Sabtu, 04 Mei 2013

Kenangan Bersama ACSON



Sebelumnya untuk Lia Kn Anestesi Acson, maaf karena aku menulis note ini setelah baca note kamu.
Karena setelah baca note mu, aku jadi sadar, bahwa waktu kita bersama sudah tidak lama lagi.
Ok !! Langsung kita bahas Member Acson berikut kenangan berdasarkan sisi pandanganku terhadap kalian.
Diurutkan berdasarkan absen.
  1. Ana Nurhasanah , kita bersama 3 tahun di SMP dan satu sekolah lagi di SMA. Kelas 1, aku tidak sekelas denganmu. Lalu kau menjadi jauh dariku. Suatu hari kau pernah bilang padaku wktu pulang sekolah dg kata “CANGKEMAN !!”. jujur saat itu aku shock, sakit hati. Aku marah dan kau bertanya “Kau ini kenapa ??” Sebelum itu, aku tidak tahu bahwa kata kasar yang kau ucapkan itu, sudah biasa di telingga anak kelasmu. Dan bahkan di anggap kata2 halus. Aku labil waktu itu. Lalu begitu aku satu kelas lagi denganmu, baru aku sadar. Kata2 kasar yang kau katakan, itu bukan ungkapan yang sebenarnya. Dan justru aku malah ikut2an. Ahahaha...
    Kenangan ku bersamamu adalah saat kita bersama2 membicarakan seseorang, menertawakan seseorang, ribut bersama, tertawa bersama...
    sungguh kenangan yang indah.
  2.  Aprilia Sari, aku mengenal dari teman2 yang mengenalmu sebelumnya.CINTA LAURA, begitulah mereka memanggilmu. Aku tidak begitu akrab, tapi kita pernah tertawa bersama. Pada suatu tragedi, kau pernah dipojokkan oleh teman2 sekelas. Mungkin menurut teman2 aku polos, atau mungkin aku terlalu baik berpikiran tentang seseorang. Jujur saja aku mempercayaimu. Sungguh !! Bahkan sehari setelah peristiwa itu, aku benar2 khawatir dengan keadaanmu. Aku berharap kau tetap bersikap biasa dengan teman2. Dan syukurlah, semua melupakan peristiwa itu, dan  kita berteman seperti biasa.
  3. Asba Ali Yuda Pratama, Kau pernah ada dalam hidupku. Saat semua berlalu, kau menjauhiku, bersikap cuek padaku. Tapi meski begitu, kau masih bersikap baik padaku. Terima kasih atas semuanya. 
  4. Aulia Pratiwi, bagiku, kakak adalah tempat sampah. Ahaha... jangan tersinggung kak. Maksudku, kakak adalah tempat curhat sekaligus motivator bagi kami menyampaikan uneg2. Kakak selalu memberi semangat, dan tidak pernah menyerah meski kemungkinan hanyalah kecil. Aku ingat waktu aku sakit saat upacara, aku tidak kuat berdiri. Kakak memapahku ke kelas, mengusap , menggosok tanganku dengan minyak kayu putih dan menjaga supaya aku tetap hangat. Kakak, kau sudah seperti ibuku  dan kakakku, dan aku sangat menyayangimu. 
  5. Ayu Septiana, kakak gila , kakak sableng. Biar begitu, anehnya aku selalu mengikuti apa yang kakak lakukan. Kakaklah yang membuat Acson ceria, juga dengan Behel permen Mintz kakak. Kakak memiliki masalah kehidupan yang pelik, tapi selalu tegar. Aku sedih jika kakak menangis. Aku sakit jika kakak sakit. Suatu hari kita pernah sakit bersama, lalu kita jaket kayak orang kurimen. Tapi kita malah membuat pose aneh,”Aku si Hitam”, “Aku si Merah”. Lalu esoknya, aku sehat, kakak masih sakit. Kita pulang membeli duku, dan esoknya kakak masuk BP. Aku terkejut dan menyesal karena 2 hari itu belum bisa menjenguk. Lega sekali saat ku lihat kau sudah masuk sekolah kembali. 
  6. Debbiea Chandra Kasih, tiap pergi , aku bersamamu. Dulu kita rebutan komik dan sekarang masih saling pinjam meminjam. Aku pernah marahan denganmu, anehnya, aku bisa langsung melupakannya dan kita baikan kembali. Aku pernah dibentakmu, tapi kau masih tetap sabar menjelaskan pelajaran yang tidak aku mengerti.  Kalau jalan lelet, lambat, malesan, gampang capek. Kadang aku sampai menarik tanganmu supaya kau bisa berjalan lebih cepat. Suatu tragedi pernah terjadi  yang bisa saja membuatku dibenci seseorang atau teman2  satu kelas. Lalu aku berkata “Kau temanku kan ??” lalu kau menjawab,”Jika dia marah padamu, kamu sama aku aja, ma”. Aku tersentuh. Kau selalu ada disisiku. Terima kasih sudah mau jadi sahabatku. 
  7. Depi Puspita Arum, kau adalah sosok paling berkilau dimataku, meski ada banyak murid pintar di luar sana. Suatu hari, aku pernah duduk satu bangku denganmu. Aku gugup, karena 2 hari tidak berangkat karena sakit dan aku ketinggalan pelajaran. Aku tidak bisa, tidak mengerti.  Aku beranikan bertanya padamu, dan kau menerangkan padaku 2 kali. Tapi aku tetap tidak menerti. Mungkin karena IQ ku jauh dibawahmu. Hehehe...Di tengah2 LUN kemaren, kau sakit. Saat Debbiea mengantar kertas absen sampai menyebrang, aku tertawa lalu berhenti. Menatap kursi kosong tempat dudukmu. Kau tidak ada disana. Sudah tidak ada yang membawakan roti lagi ?? ahaha, yang jelas aku merindukan sosokmu. Sekarangpun aku menantikan kehadiranmu di sekolah. 
  8. Dewi Anggraini, kita satu kelas di kelas 1 SMA. Sampai saat ini kau selau memberikan perhatian lebih padaku. Kau begitu care padaku. Saat aku sakit, saat aku menabrak ayam. Paling tidak, kau pasti menanyakan keadaanku. Kau bahkan mau menerangkan padaku dan meminjamkan bukumu saat aku tidak mendengar apa yang guru katakan atau apa yang guru tulis di papan tulis. Ingat saat kita bolos keputrian, kami memakan bekalmu, padahal hari itu kau tidak pulang ke rumah. Kami menyesal dan akhirnya kami belikan roti untuk mengganjal perutmu. 
  9. Diah Apriliana, kita pernah berselisih paham di suatu tragedi. Kau begitu tidak mengerti apa yang aku inginkan. Ku bilang jangan bahas, tapi kau melangkah terlalu jauh. Ku akui kau berpendirian keras, tapi kau sangat lembut, saat kau menceritakan keadaan ibumu. Aku terharu ssat kita lomba tarik tambang, sampi tanganmu lecet dan berdarah. Kelas 2, ada kabar kau akan pindah. Aku shock, karena hari sebelumnya kau mengirim banyak fotomu di hp ku. Mungkinkah ini bentuk perpisahanmu ?? Tidak mau, aku ingin kita tetap bersama. Dan kita masih bisa bersama sampai saat ini. Yang paling lucu adalah saat kau berkata jika kalian cherry bellek, aku adalah cherry bernard. 
  10. Diana Setiawati, kita soulmate di saat ulangan. Di saat teman2 tidak mempercayaimu, aku percaya padamu. Kau tidak bermaksud sengaja, tapi memang itulah kau. Tangan yang lentik , sering berkaca dan gampang terharu. Suatu hari kita pernah terlambat bersama. Aku pernah mengalami telat sebelumnya malah tertawa melihat tingkahmu yang begitu resah karena telat.  Biarpun kita jarang bersama, tapi kau selalu menceritakan apapun padaku. Terima kasih, sudah mempercayaiku. 
  11. Dwi Ardiansyah, soulmate di ulangan juga. Bancet/ baban, begitulah orang lain memanggilmu. Ada masanya aku memanggilmu Maz bancet, dan kadang masih ku panggil begitu. Santai dan genit, kadang Diana malah melihat kita saling bersikap mesra, padahal kita Cuma akting. Ahaha... :D . Saat ulangan, kau selalu menoleh kebelakang. Apakah aku bisa mengerjakan soalnya ? Lantaran aku lemah di penjas.Terima kasih sudah jadi soulmateku. 
  12. Dwi Rahmawati, itu aku. Kenangan khusus ku adalah saat kita berfoto bersama, memasak tumpeng, saat aku sakit, saat aku ulang tahun. Hahaha... Ulangtahunku, aku jadi orang pertama yang diceburkan di kolam kita. Dan lagi, aku 3 kali tercebur. Saat hujan, kalian menarikku di tengah lapangan yang tergenang air. Kita basah2an bersama di sana. 
  13. Eka Yuliana Sari, kau pendiam dan pemalu. Tapi kau pernah sekali meledekku dan tertawa bersama. Kau bahkan begitu peduli dengan keadaan kelas dan bersedia sebagai tempat untuk memasak, lantaran rumahmu paling dekat di sekolah. Ulangan kau berusaha sendiri, mungkin kau terlalu ragu untuk meminta bantuan oranglain. Tapi sesering mungkin aku usahakan menoleh ke arahmu. Mungkin saja kau butuh bantuanku. Dan syukurlah, kau sudah mulai terbuka padaku. Juga saat kita bolos keputrian, padahal kau ketuanya.
  14. Eko Winarto, Suatu ketika kau memanggilku kaka, dan rasanya aneh sekali. Tapi biar begitu aku ikut memnaggilmu adik. Padahal sudah jelas kau dan aku, tuaan kamu. Suatu hari kau pernah berbuat salah, dan kau terus berkata maaf, kakak marah ya ? begitu berulang2 sampai akhirnya aku berkata, jangan ulangi lagi ya. Padahal aku marah cuma akting.
  15. Evi Sistianti, tertawamu sangat khas. Dan kalau tertawa tidak bisa ditahan dan tidak perduli sedang apa dan dimana saat itu. Kenangan bersamamu adalah saat kita mengikuti gaya ala Cherrybell dan membuat video lipsing bersama.  Jika kau tidak tertawa sehari saja, pasti sepi dan aku merasa hari itu kau berbeda. Aku ingat saat tahu kau korupsi uang ibu dengan alasan yang konyol, yang tidak dilakukan orang lain. Lalu saat datang motivator, kau menangis paling keras dan tidak bisa berhenti lantaran kau ingat kesalahan2 yang kau lakukan pada ibumu. Anehnya, kau masih tetap melakukannya. Lalu saat kita berkumpul di depan kantor, kau masuk dan mencuri  teh di ceret. Ahaha... sayang sekali tehnya habis dan kita menikmati sisa teh tersebut bersama.
  16. Fitriyani, aku yang memanggilmu mamazz’e dan semunya jd memanggilmu mamas. Kau sering berubah mood. Kadang jutek, kadang nyenengin. Kenangan bersamamu adalah saat kita study tour ke Jogya dan sepanjang jalan kau mengurus aku dan Debbiea. Kita jalan bersama, membeli oleh2 bersama, menertwakan debbiea bersama dan kau meminjamkan jaketmu padaku karena aku kedinginan. Terima kasih sudah perhatian padaku.
  17. Hesti Utari Dewi, kau sudah ku anggap sebagai ibu kedua ku. Mamak, tiap aku sedih, aku menumpahkan perasaanku dengan memelukmu. Kau bercerita tentang uneg2mu dan aku juga sama. Mamak begitu percaya padaku dan aku juga percaya pada mamak. Ada kalanya mamak begitu pesimis, peduli pada teman padahal diri sendiri tidak dipikirkan. Juga gampang terharu dan sering maag nya kambuh padahal sudah ku nasehati jangan makan rambutan banyak2. Mamak sering memukulku, mencubitku. Itu sakit, tapi tetap tidak bisa membuatku membencimu. Juga kenangan saat kita makan berdua di pinggor toko, dan tanpa dosa melempar sampat di jalanan dan mamak yang nyusruk di pinggir jalan gara2 q bonceng,
  18. Jerry Roby Meilana, kita sering ribut dan kau sering menjaili ku. Tiap hari berangkat sekolah pagi, tapi tidak mau piket. Dasar !! Meski umurku lebih tua darimu, kita sama2 kekanakan.Sering ngambek padaku, karena tidak kupinjami heatset. Tapi begitu ku pinjamkan, kau sudah tidak ngambek lagi. Ahaha...
  19. Lia Kn, tiap mengingatmu aku jadi ingat masa lalu ayahku dan ibumu. Ahahaha.... pertama melihatmu kelas 1 smp, aku langsung merasa kau mirip sekali dengan Gita Gutawa *saat itu booming bgt Gita. Sering mengepang rambut, lalu begitu rambutmu di potong pendek, terlihat sekali ketomboyanmu. Kaos oblong celana longgar. Dan sekarang kau sedang berusaha untuk menjadi feminim, tapi imagemu yang tomboy tidak juga hilang. Lomba tarik tambang, kau sudah lemas karena sakit dan maagmu kambuh. Tapi kau tetap bersikeras melanjutkan lomba untuk yang terakhir. Kita menang dan akhirnya kau ambruk di tengah lapangan. Sampai sekarang kau dikenal sebagai anak yang malesan dan suka berangkat siang.  Dulu kau sampai2 dijuluki atlet fb, lantaran fban terus. Juga pernah sedih saat tidak bisa fban. Ingat saat kau bernazar tidak akan fban selama seminggu gara2 hujan ?? Waktu itu kau konyol sekali.
  20. Lia Lestari, selama ini kau tertawa khas dan begitu mengerti tentang diriku. Kau tidak jujur padaku selama 2.5 tahun ini. Dan baru kuketahui bagaimana beratnya hidupmu selama ini. Aku senang saat kau bercerita tentang uneg2mu. Si itu, si ini, yang ini, yang itu. Meski aku tidak bisa menolong banyak dan menjadi motivator yang bagus, aku berharap dengan bercerita kau bisa menghilangkan sedikit bebanmu. Akau sayang padamu. Karena kita pernah dekat bagaikan saudara.
  21. Muh. Rio Maryanto, kita pernah bertengkar karena kita satu desa. Aku dukuan, kau kerajan. Jalan di t4ku bagus, jalan di t4mu jelek. Kenangan mungkin saat kau tidur di kelas dan kami meninggalkanmu di luar. Lalu kami putuskan untuk menyuruh Bu BLORONG membangunkanmu, lalu kami tertawa bersama dari luar.  Pernah kau mendekati aku dan Debbiea untuk mendengarkan sekaligus menyimak apa yang sedang Debbiea jelaskan. Aku tahu, kau tidak seburuk image yang guru berikan. Kau memang pemalas, tapi kau juga punya niat belajar.
  22. Okta Mahendra, si cantik, begitulah aku memanggilmu. Karena kau sebagai laki-laki, jauh lebih lembut dan gemulai dibanding aku. Aku sering mengejekmu dengan menyanyikan lagu CB-Beautiful bersama Cherry bellek the genk. Aku menganggapmu sebagai saudara kembar, yang dulu saat kita dalam kandungan, kita rebutan kelamin dan akhirnya kau jadi pria berhati wanita dan aku jd sebaliknya.
  23. Okta Viantika, kau sering mentertwakanku karena tingkahku. Kau juga baik padaku. Sama seperti dewi, kau juga peduli akan kondisiku jika aku sedang murung.  Meminjami aku catatan juga meminjami buku untuk difotocopy. Kenangan bersamamu saat kita kelas 1, pembacaan pidato.*ah, sudahlah. Itu memalukan dan kurasa kau juga tidak ingin membahasnya. Juga saat aku menarik tangan mu untuk mengambil kertas soal di kelas Y***. Aku mendorongmu dan terus memojokkanmu. Kau malu dan salting ssat orang yang #ehem ehem, datang.
  24. Puji Lestari, aku pernah shock karena saat kita pulang dr kantin aku bicara terus dan tertawa, tapi tiba2 kau bilang “BISA DIEM GAK SIH ??!!” dengan muka sinis. Aku sakit hati dan kau meneruskan bicaramu “DIEM AJA DI HATIKU, GAK USAH KEMANA-MANA.” Yaelaaaahh... nggombal tho, jeng ?? Sejak itu biarpun mukamu nggak ngenakin, kata-katamu kasar, aku tau itu Cuma bercanda dan dibuat-buat. Kau terkenal sebagai anak yang santaiiiinyaa.... se antero jagat raya. Ulangan , santai. Ada pr jam pertama, santai. Ngerjain soal. Ngehafalin suratan, santai. Santai padahal baru hapal 2 ayat. Ckckckck...juga saat lipsing, Camera face dan tak lupa behel yang kuat dibeli tapi nggak kuat beli alqur’an.
  25. Rahayu Pramesti, Ratu ular yang akhir2 ini Lola nya kumat. Kenangan bersamamu adalah saat kita latihan dance dan kita latihan terus bersama. Aku sering bermain-main alias tidak serius, tapi kau tidak memarahiku... Piss >_
  26. Rio Duta Ardani, sering tidak berangkat sampai dituduh kau hamil. Kenangan bersamamu adalah saat kau mendorongku ke kolam, saat kau tertawa ,saat kita telat bersama. Dasar !!Juga saat kita ngelembur bikin spanduk, tapi nyatanya usaha itu gagal. Ya udah ea yo, yang udah ya udah... gae2... itu kata2 khasmu dan akhirnya kami tirukan.
  27. Ryza Imalia, adik maling atau disapa Dimal. Kau polos dan baik hati. Aku jarang melihatmu marah. Kenangan bersamamu, juga waktu kita latihan dance bersama. Kita tertawa bersama dan aku suka melihat ekspresimu yang konyol saat di jaili teman2. Juga saat diejek “ALI...”
  28. Sinatrya Sarah Hakim, kak ina adalah sosok yang juga aku kagumi. Kak ina di mataku adalah wanita yang memegang prinsip dan begitu polos. Tapi siapa sangka pernah membuat lolucon yang tidak disangka2 berdasarkan image kak ina yang alim. Kami tertawa bersamamu. Ingat saat kakak menghilangkan absen sholat dhuhur ?? Kakak khawatir dan justru ekspresi khawatir kakak itu membuatku lucu. Kurasa Kn juga sependapat.
  29. Suprihatin, kata2 kasar asal njeplak, pernah juga membuatku sakiat ati tapi langsung tertawa. Ingat saat ada orang dr bidangnya menerangkan ilmu gizi, “Makanan untuk orang sakit, makanan untuk orang sehat ” dan kau langsung menyeletuk makanan untuk orang kaya. Kadang mulutmu pedas, tapi mulutmu juga yang membuat kami bahagia. Terima kasih.
  30. Wahyu Bung Susilo Wibowo, dimataku kau adalah sosok yang bisa menuntun kami dan menjadi pemimpin yang baik. Aku ingat kata kak ayu, bahwa dia lebih suka kau adzan atau khotbah dibandingkan orang lain yang melakukannya. Aku bukan tipe yang suka memberi perhatian, jadi maaf jika aku sering cuek. Aku tidak sempurna dan terima kasih sudah menerima aku apa adanya.
  31. Wiwik Supriyanti, kenangan bersamamu adalah saat pelajaran olahraga, kau menjegal kakiku dan rasanya sakit. Aku tertawa lantaran tinggi badan kita yang berbeda. Kita jarang ngobrol, tapi aku tahu kau bukan tipe pendiam. Aku sering melihatmu tertawa dan bagiku kau sudah cukup dekat denganku.
  32. Yulia Rahmawati, mbuxy....!!! Aku sering meneriakkan namamu karena kau jail. Dimataku, kau adalah sosok yang energik dan lincah. Bagaimanapun cara kau berpakaian atau berjilbab, entah kenapa aku begitu senang melihatmu. Kau punya semangat belajar yang tinggi, dan sering ribut denganku.Ingat kita akting marahan saat aku dan kak ayu membawa makanan dan mampir ditengah jalan. Lalu kau bilang, “Gitu ya, kalo ada makanan nggak bagi-bagi ya !!” dasarr !!


Terima kasih, kalian sudah menceriakan hidupku. Aku tidak bisa apa-apa tanpa kalian. Sebentar lagi kita berpisah, dan aku tidak tahu suatu saat nanti, bila kita bertemu lagi, mungkinkah masih bisa bercanda seperti sekarang ini ?? Aku takut, aku ragu. Aku tidak bisa tertawa saat aku bersama kalian.
Yang jelas, kalian sudah menjadi kenangan bagi ku. Terima kasih, terima kasih atas segalanya....

KENANGAN TENTANG KALIAN AKAN ABADI DI BENAKKU......
Silahkan bagi member Acson yang mau sharing atau membuat kenangan Acson versi kalian...
Maaf note ini panjang, tapi terima kasih buat yang udah baca...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar