Sabtu, 04 Mei 2013

Seandainya Gue Married Sama Yesung


Dunia Khayalan...
SEANDAINYA GUE MARRIED SAMA YESUNG
Tokoh utama : anggap aja kamu.

“Hmm... “ aku menatap pantulan diriku di cermin.
Cantik...
manis...
imut...
Hmm... Baju pengantin  yang kupakai terlihat sangat bagus dengan bentuk bodiku. *yaelah... narsisnya.. -_-“
Siap untuk  mengucapkan janji setia dengan yeppa, namjachingu ku yang telah bersedia menerima aku apa adnya (? ) 5 tahun ini !! Yahhoo..
Tapi...
Kutatap lagi wajahku di cermin besar ku.
“Rasanya sayang jika tidak ku abadikan”, ku raih camera laptop dan hp ku. Jiahh !! akhirnya aku sibuk jepret sana jepret sini. Ahaha~~ keasyikan dech.

“Honey ?! Sedang apa kamu ?? Kok belum berangkat ke tempat resepsi pernikahanmu ??” ujar Umma.
“Omo ?! sudah jam segini ?? Gawat !!” aku segera berlari menuju mobil.
“Kya !! Honey !! Kau lupa sepatumu !!” teriak umma yang ku seret-seret menuju mobil.
Ternyata aku masih menggunakan sandal swalow (?). Buru-buru ku ganti dengan sepatu dan kembali menyeret umma.

************

Sesampainya di  ruang resepsi, ternyata Yeppa tidak ada.Para tamu saling berbisik resah. Aku tidak tahu apa yang mereka bicarakan. Mungkinkah yesung kecewa dan pergi. Lalu pernikahanku ?? Pernikahan ku dengan Yesung, BATAL ??!!
 Aku terduduk lesu dan tak tau harus berkata apa pada oppa nanti. Mungkin kah aku akan berkata , oppa, maafkan aku. Aku terlambat karena asyik foto-foto. #-_-“
“Mianhe oppa,, Mian..” isak ku. “Seharusnya aku tidak sibuk foto-foto tadi. Mian...”

“Mian, Chagi !!” tiba-tiba terdengar suara yang mendekatiku. Yesung opa !!!

“Mianhe!! Aku terlalu lama menyanyi di kamar mandi, sampai lupa waktu dan membuatmu menunggu. Mian.. Aku tak akan mengulanginya lagi.” Yesung bicara dengan nafas terengah-engah.
“..........???” aku bingung mau bicara apa.
“Chagi, kau marah padaku ?? ” Yeppa memegang tanganku, DEG !
“Akh !! tidak oppa. Berapa lama pun, aku akan setia menunggu oppa.” Aku Cuma senyum-senyum. Padahal kan aku juga baru datang.  – o -“
“Terima kasih.”

Begitulah, akhirnya kami berdua mengucap janji suci dan tidak lagi mengungkit alasan keterlambatan yesung. Padahal aku juga terlambat, oppa. Untuk menghemat biaya, kami sengaja tidak mengundang band or penyanyi penghibur. Cukup dengan modal suara Yesung oppa, maka masalah hibur-menghibur tamu, selesai sudah.
#mian, oppa !! oppa telah diperbudak umma ku.

***************

Mobil pengantar pengantin berhenti di rumah berlantai 3 yang super mewah. (beda banget ma kasus nikah ma KYU). Aku terdiam, merasa tak percaya dengan apa yang kulihat. Yesung menuntunku dan tersenyum melihat reaksiku.
“Bagaimana menurutmu ??”
“Oppa, bukankah oppa bilang kita akan mulai dari awal ?? Jadi kupikir kita akan tinggal di kontrakan atau apartemen biasa.”
“Yah.. ini adalah hasil oppa menyanyi di lampu merah”, ujar suamiku itu sambil mengembang senyum. Manisnya. Tapi masak sih oppa nyanyi di lampu merah, ngamen tiap bus bisa beli rumah semegah dan semewah ini ???

BRUMMM !! CKIITTT !!
Suara mobil muatan berhenti di depan rumah baru kami. Yesung memberi aba-aba pada sopir untuk menurunkan muatan dalam mobil.
“Itu apa , yeppa ??” ujarku polos. Berlagak manis di depan suami.
“Kau akan tahu nanti !” lagi-lagi Yeppa menebarkan pesona lewat senyumnya. Ahh... meleleh.

*************

“Ini ruang makan, di sebelah sana ruang minum, di sebelahnya ruang penyimpanan alat dapur, di ujung sana dapur, di sebelahnya ruang cuci piring.” Yesung oppa udah kayak Guide aja ngajakin aku keliling rumah.
*Lagian oppa, ruang makan, ruang minum, ruang apalah tadi. Buat makan aja harus satu set ruang gitu ???

“Nah, ini kamar kita !!” Yesung menarik tanganku. Bersama-sama kami membuka pintu. Tangan Oppa hangat, menyentuh tanganku. Jantungku terus berdebar . Bisa mati aku nanti.
KRIIEETTT...
Suara derit pintu terdengar bersamaan dengan terhamparnya (?) pemandangan yang sungguh mengejutkanku.
"................"

“KYAA...!! Ini kamar mandi, baby !!” Yeppa panik menutup kembali pintu tersebut. Akh, padahal  tu tadi aku dah deg-deg’an. Rusak deh mood ku.
“Sebelah sini, Chagi-ya !!” aku ogah-ogahan waktu Yeppa menarik bahuku. Jangan-jangan kali ini Kamar pembantu ??

SURPRISE !!

Yak ! Kali ini benar-benar super duper mengejutkanku. Tatanan kamar yang rapi dan ornamen yang elegan. Kamar pengantin dominan berwarna putih, dengan kasur yang telah ditebar bunga tujuh rupa.
“Cobain Kasurnya deh , baby !! empukk !!” Yeppa udah duduk sambil menggoyang-goyangkan kasurnya. # Oppa norak , ah.
Iseng-iseng aku duduk di samping oppa. Ikut mencoba kasur kami. Ternyata empuk sekaliiii... # ikutan norak.
Yesung tersenyum padaku, yang juga ku balas dengan senyuman. Oppa memegang tanganku yang kujadikan tumpuan di kasur, dan mulai mendekatkan wajahnya. Omo ??!! Oppa ?? A-aku belum siap. Wajah Yesung sudah sangat dekat. Hidung kami bersentuhan. Aku menutup mata.

“Ehemm...”

Aku dan Yesung membelalakkan mata, menatap sumber suara yang berdiri di depan pintu kamar kami.
“Barangnya mau di letakkan dimana , tuan ??” ucap orang yang sudah mengganggu moment kami, yang ternyata salah satu pekerja angkat muatan.
“Oh, letakkan saja di ruang tengah. Mari ku tunjukkan.” Yesung malah meninggalkanku dan lebih memilih bersama pekerja itu. >O<

**************

23: 15 ,ruang tengah...
Yesung oppa tidak henti-hentinya menyanyi dan memainkan musik yang baru tadi siang di angkut langsung dari tokonya. Rumah baru kami serasa Galeri konser. Aku cuma tersenyum menatapnya, walau terpaksa.

“Huuaahh !! Ngantuk ya, chagi !! Ayo kita tidur !!” Yesung mematikan alat musik dan masuk ke kamar.
“Tunggu, oppa !! Aku ke kamar mandi dulu !!” teriakku.
“Ya, ku tunggu di kamar.”
Bergidik aku ke kamar mandi malam-malam begini. Sebenarnya di kamar kami ada kamar mandi. Hanya saja saluran airnya belum diperbaiki. #Padahal rumah baru. Di rumah ini hanya ada aku da Yesung Oppa. Sengaja Oppa menyuruh pembantu dan pekerja di situ untuk libur sementara,supaya tidak mengganggu moment indah kami. Ish !! Jadi ingat kejadian tadi siang saat moment kami dikacaukan.

“Oppa, maaf lama.” Ku tutup pintu kamar mandi dan kutemukan ia...

 Yah, Yesung oppa sudah tidur ya ?? Ku belai rambutnya. “Oppa ??”
“Emmm...”
“Oppa ??”
"..........."
"Oppa ??"
“Jangan ganggu aku !!”
“Apa ??!! Jadi maksud oppa , aku penggangu opa?? Oppa, ini malam pertama kita !!” aku kesal, tapi apa daya. Oppa sudah tertidur dan tidak mendengar apa yang ku katakan.

“Baik !! Aku marah, Oppa !!” sungutku. Ku ambil selimut di lemari dan tidur di sofa.
#hiks, nggak bisa ngerasain kasur baru.

*********

“Baby....”
“Emmmm ??” aku terusik dari tidurku.
“Aku lapar, masakkan aku sesuatu. Tidak ada pembantu di sini.” Yesung membujukku bangun.
“Ish, oppa !! Bukankah kau anggap aku pengganggu !! Masaklah sendiri !!” gerutuku  sambil menarik selimut.
“Aku ingin kau yang memasak  untukku” bujuk yeppa lagi.
“Baiklah, baiklah. Aku akan memasak untukmu !! Puass ??!!!” teriakku , kemudian menuju dapur. Tampaknya yesung oppa sangat terkejut mendengar teriakkanku.

Tak ! tak ! tak !!
Suara pisau yang ku gunakan untuk memotong sayuran, beradu (?) dengan telenan. Tiba-tiba seseorang memelukku dari belakang. Yesung oppa ??
“Kau marah padaku ?? Mian, aku menganggapmu pengganggu. Waktu itu aku sangat mengantuk dan lelah karena menyanyi  terus.” Suara Yesung oppa terdengar sangat parau. Aku tak tega mendengarnya. Ku balikkan badanku dan memeluknya.
“Maafkan aku, Yesungnie. Aku terlalu mengedepankan egoku !! Aku tau kau sangat lelah. Aku egois.”
Giliran aku yang menangis.
“Sudahlah , chagi. Lupakan saja hal itu.” Yesung melepas pelukan kami dan menghapus air mataku.
Sesaat kami saling membisu.

“Baby, tahukah apa impianku selama ini??” ucapnya lembut.
“Tidak ,oppa.” Jawabku, masih terisak.
“Aku selalu ingin menyanyikan lulaby indah ,untuk menemani tidur anakku kelak. ” tiba-tiba Yesung bersujud di hadapanku sambil membawa brokoli.# nggak addaa bunga, brokolipun jadi.


( nama kamu), bersediakah kau melahirkan anakku dan kelak mewujudkan impianku ??” ucap Yesung oppa tegas. Aku tertawa dibuatnya.
“Oppa, kau norak !!”
“Jawablah, chagi-ya..”
“Ya, aku bersedia !!” kuambil brokoli dari tangan yesung oppa dan memeluknya.
“Terima kasih. Terima kasih , Chagi-ya !”

“..................”

“Eee, Chagi??”
“ya, Yesungnie ?”
“Kau tadi sedang masak kan ??”
".......................”
“.......................”

“Kya, oppa !! Aku lupa !! ” aku berteriak histeris menatap masakan ku yang sukses gosong.
Yesung memelukku dari belakang,”Kita makan di Restoran aja yukk !! Setelah itu baru kita lanjutkan.”
“Lanjutkan ?? Melanjutkan apa ,oppa ??”
“Tentu saaj mewujudkan impianku”, Yeppa tersenyum evil ala KYU.
“Ne, oppa.” Ucapku malu-malu.

Begitulah, hari keributan pertama suami istri dan hari memasak untuk suami yang berakhir gosong. Tapi tidak untuk endingnya, karena setelah itu kami makan di restoran mewah. Yah, meski kami pulang jalan kaki, xixixi...

_END_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar